1.Pengertian
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang mempelajari tentang
masalah-masalah yang ada didalam masyarakat dengan menggunakan pengertian
pengertian (fakta,konsep dan teori ) yang berasal dari berbagai bidang ilmu
pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu ilmu social ,seperti : sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi,
antropologi, psykologi sosial. Ilmu Sosial Dasar bukan ilmu ilmu yang dapat
dipadukan menjadi gabungan , karena masing-masing sebagai disiplin ilmu
memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin
dipadukan .
contoh
konsep masing-masing ilmu-ilmu social:
1.
Konsep Sejarah
Sejarah adalah
ilmu yang mengkaji kisah perbuatan-perbuatan
manusia pada masa lampau dan masa sekarang. Unsur pokoknya adalah: manusia,
ruang dan waktu. Sifat obyek adalah:
perbuatan/peristiwa-peristiwa terpilih yang mempunyai arti bagi manusia. Sedangkan sumber bahan adalah bahan tertulis dan
bahan tidak tertulis. Konsep pokok atau main Concepts seperti: perubahan,
kontinuitas, waktu, dan lain-lain. Bahan kajiannya adalah kejadian peristiwa
manusiawi yang mempunyai impact terhadap manusia, bangsa dalam gerak
perkembangan atau sejarahnya.
2.
Konsep Geografi
Geografi adalah suatu studi tentang
hubungan keruangan, meliputi aspek-aspek fisik, biotic, dan sosial, tetapi
dapat dibedakan dengan ilmu-ilmu lain karena geografi memusatkan
perhatiannya/studinya pada penyebaran atau distribusi, gejala/penomena serta
hubungan dengan gejala-gejala dengan tempat atau ruang.
3.
Konsep Ekonomi
Ekonomi adalah suatu pelajaran tentang
bagaimana orang dan masyarakat memilih tanpa uang mempekerjakan sumber-sumber
produksi yang langkah, untuk menghasilkan bermacam-macam barang sepanjang waktu
dan mendistribusikannya untuk komsumsi, sekarang dan yang akan datang, diantara
berbagai macam orang dan golongan masyarakat.
4.
Konsep Politik atau Pemerintahan
Isi dan ruang lingkupnya adalah
pendidikan kewargaan Negara dan sebagian mengambil bagian dari ilmu politik
yaitu bagian demokrasi politiknya.
5.
Konsep Sosiologi.
Sosiologi adalah: ilmu pengetahuan yang
mempelajari kehidupan bersama manusia dengan sesamanya, yaitu kehidupan sosial
atau pergaulan hidup. (Selo S. dkk 1984). Sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk
perubahan-perubahan sosial (Sulaeman Soemardi, 1984), Sedangkan (P.J.Boeuman)
sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan manusia dalam hubungan
kelompok. Adapun konsep intinya antara lain; role, norma, values, status,
society, community, sanotion, interdependence dan lain-lain.
6.
Konsep Antropologi
Antropologi adalah The study of msnkini
(Hoebel, 1976). Maka sesungguhnya
manusia dapat dilihat dari dua sudut yaitu sebagai mahluk manusia dan sebagai
mahluk budaya. Kedua aspek tersebut yang dikemukakan diatas maka antropologi
dapat dibagi menjadi dua yaitu: (1) antropologi fisik, dan (2) antropologi
budaya. , Maksud keduanya adalah :
a.
Antropologi fisik
adalah mempelajari sifat-sifat karakteristik biologis dari manusia yang tertua
mendiami bumi ini sampai kepada yang termuda.
b. Antropologi budaya adalah ilmu yang mempelajari
sifat-sifat karakteristik tingkah laku manusia itu sendiri sebagai hasil budi
dan dayanya atau kebudayaannya, baik masa lampau, sekarang dan masa akan datang.
Ilmu Sosial Dasar Ilmu Sosial Dasar bukan
merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak mempunyai
obyek dan metode ilmiah tersendiri dan juga ia tidak mengembangkan suatu penelitian
sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial di atas. Ilmu Sosial
Dasar memberikan dasar pengetahuan umum tentang konsep untuk mengkaji gejala
social yang terjadi di masyarakat . agar mudah untuk memecahkan masalah dalam
masyarakat . sehingga menciptakan hubungan yang harmonis dalam masyarakat .
Ilmu Sosial Dasar memberikan pemahaman
mengenai hakekat manusia sebagai makhluk social dan masalah masalahnya
menggunakan kerangka pendekatan yang melihat sasaran studinya sebagai suatu
masalah obyektif dan subyektif. Yang di maksud dengan obyektif adalah
menggunakan konsep dan teori yang berhubungan dengan hakekat manusia dan
masalahnya yang dikembangkan dalam ilmu ilmu social yang digunakan . sedangkan
subyektif adalah masalah-masalah
yang dibahas tersebut akan dikaji menurut perspektif masyarakat yang
bersangkutan , Masalah-masalah sosial tersebut nantinya akan menemui titik temu
untuk diatasi dan diperbaiki bersama.
Dengan penggabungan kacamata obyektif dan subyektif akan
mewujudkan adanya kepekaan mengenai masalah-masalah sosial yang disertai dengan
rasa tanggung jawab dalam kedudukannya sebagai masyarakat ilmiah. Oleh karena
itu seluruh lapisan masyarkat diharapkan menjunjung tinggi nilai-nilai sosial,
agar stabilitas keamanan tetap terjaga.
Yang
membedakan masalah sosial dengan masalah lainnya bahwa masalah sosial selalu
ada kaitannya dengan nilai-nilai moral dan pranata-pranata sosial. Menurut
masyarakat, masalah sosial adalah segala sesuatu yang menyangkut kepentingan
umum. Sedangkan menurut para ahli, adalah suatu kondisi atau perkembangan dalam
masyarakat yang berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang dapat menimbulkan
kekacauan terhadap kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Kegiatan-kegiatan
sosial yang mendatangkan manfaat yang dilakukan bersama oleh masyarakat dapat
mewujudkan kondisi yang harmonis diantara masyarakat. Kemudian dapat mengurangi
kesenjangan dan kecemburuan sosial. Masyarakat harus bersatu dalam mengatasi
masalah-masalah sosial yang terjadi. Oleh karena itu, ilmu social dasar harus
pelajari dalam masyarakat agar mengerti dan memahami cara untuk mengatasi
masalah-masalah sosial.
2. Tujuan Ilmu Sosial Dasar
a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial
dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut
serta dalam usaha-usahamenanggulanginya.
c. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam
masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya
mempelajarinya) secara kritis-interdisipliner.
d. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu
pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka
penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
Tujuan ilmu
sosial dasar adalah memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial dan lebih
memahami dan menyadari bahwa setiap kenyataan sosial dan masalah sosial ada
dalam masyarakat dan selalu bersifat kompleks, kita hanya bisa memahaminya
secara kritis.
Kemudian
ilmu sosial dasar bertujuan untuk membantu perkembangan wawasan pemikiran dan
kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas. Selain
itu ilmu sosial dasar bertujuan membantu kepribadian masyarakat agar mampu
berperan kepada bangsa dan Negara, dan agama. Makhluk Sosial dapat memberikan
kontribusinya kepada bangsa dan negara dengan melalui penciptaan alat-alat yang
berguna di masa yang akan datang, berprestasi di kancah internasional, dan mengabdikan
seluruh jiwa dan raganya. Dengan begitu bangsa dan Negara akan menjadi besar,
maju, dan diperhitungkan oleh bangsa lain.
Peran
masyarakat kepada agama adalah agar kepribadian masyarakat tidak menyimpang
dari ajaran agamanya. Agama dibutuhkan sebagai pengatur hidup manusia. Ketika masyarakat
sedang melakukan susuatu, mereka sudah tahu mana yang boleh dilakukan dan mana
yang tidak boleh dilakukan. Kepribadian masyarakat akan berkembang dengan baik
bila mereka dapat mengaplikasikan ilmunya yang disertai dengan ajaran agamanya.
Lalu ilmu
sosial dasar memiliki tujuan untuk memberi ilmu pengetahuan dasar kepada masyarakat
agar mereka mampu berpikir interdisipliner/ antar ilmu pengetahuan. Hal ini
diperlukan untuk memudahkan masyarakat berkomunikasi dengan orang lain.
Pengetahuan dasar yang luas akan memberi kesempatan kepada masyarakat untuk
dapat mengembangkan potensi yang besar kepada lingkungan sekitarnya.
Komunikasi
sangat penting dikuasai olesh setiap masyarakat, karena dengan komunikasi yang
baik kepada orang lain maka mereka akan dapat mengembangkan seluruh petensinya
dan agar dapat diterima oleh masyarakat dengan baik. Komunikasi dipakai untuk
mengajak masyarakat untuk dapat mandiri dan mensosialisasikan suatu temuan
ilmiah yang dapat dimanfaatkan bersama-sama untuk kepentingan umum. Untuk itu masyarakat
dapat memahami peranan komunikasi dan fungsinya, agar suatu saat nanti tidak
menimbulkan masalah sosial lainnya.